KENDARI, SULTRASATU.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara secara resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 dalam acara puncak yang digelar meriah di Area Eks MTQ Kota Kendari. Sabtu (1/11/2025).
Penutupan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang berkesempatan menyerahkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor kepada pemenang undian BIK 2025.
Kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian program BIK yang telah berlangsung sepanjang Oktober 2025 di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. BIK merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemerintah daerah dan pelaku industri jasa keuangan dengan tujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang belum terjangkau layanan keuangan formal.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, S.E., M.M.. menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan BIK 2025 yang dinilai berhasil menarik partisipasi ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Ia menegaskan bahwa peningkatan akses terhadap layanan keuangan merupakan faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkeadilan.
“Bulan Inklusi Keuangan bukan sekadar kampanye, tetapi gerakan bersama untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera secara ekonomi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan terus mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Andi Sumangerukka
Menurutnya, inklusi keuangan memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Sultra. Melalui keterlibatan masyarakat dalam layanan perbankan, asuransi, fintech, dan lembaga keuangan lainnya, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Kita ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku UMKM dan warga di pedesaan, memiliki akses yang adil terhadap layanan keuangan. Inklusi keuangan berarti memberi kesempatan bagi semua orang untuk tumbuh dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan BIK 2025. Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha.
“Bulan Inklusi Keuangan adalah momentum penting untuk memperluas akses keuangan. Dengan literasi yang baik, masyarakat akan semakin bijak dalam mengelola keuangannya dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Puncak acara semakin semarak dengan pengundian doorprize bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan edukasi dan pembukaan rekening selama Oktober. Sorak-sorai penonton menggema ketika Wakil Wali Kota Kendari menyerahkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor kepada peserta yang beruntung. Selain itu, berbagai hadiah menarik lainnya seperti tabungan pendidikan, perlengkapan elektronik, dan voucher belanja turut dibagikan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme masyarakat.
Beragam stand pameran dari lembaga keuangan, seperti perbankan, asuransi, pegadaian, koperasi, dan fintech turut meramaikan kegiatan tersebut. Sejumlah pelaku UMKM lokal juga ikut memamerkan produk unggulannya, menunjukkan sinergi nyata antara sektor keuangan dan dunia usaha kecil.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sultra menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung program inklusi keuangan di masa mendatang. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari sejauh mana masyarakat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.
“Pemerintah daerah akan terus bekerja sama dengan OJK dan lembaga keuangan dalam memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah. Tujuannya sederhana, agar tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal dalam akses ekonomi,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus aktif memanfaatkan berbagai layanan keuangan formal seperti tabungan, asuransi, dan pembiayaan mikro. Ia berharap gerakan inklusi keuangan dapat melahirkan generasi masyarakat yang cerdas finansial, mandiri, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.
“Kita ingin Sulawesi Tenggara menjadi daerah yang masyarakatnya cerdas finansial dan berdaya saing tinggi. Dengan inklusi keuangan, kita membangun fondasi pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan,” tutup Andi Sumangerukka.(Ed)
