AdvertorialDaerah

Dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri, Bupati Konawe Utara Hadiri Musrenbang RKPD Sultra 2026

Redaksi Sultrasatu
862
×

Dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri, Bupati Konawe Utara Hadiri Musrenbang RKPD Sultra 2026

Sebarkan artikel ini
Bupati Konut Ikbar saat haditi musrenbang RKPD Provinsi Sultra tahun 2026.

BAUBAU, SULTRASATU. COM- Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ikbar, SH., MH menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2026.

Musrenbang kali ini mengusung tema “Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, bertempat di Villa Nirwana, Baubau, pada Senin, 14 April 2025.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Sultra Hugua, anggota DPD RI dapil Sultra, jajaran Forkopimda Provinsi, para kepala daerah se-Sultra, Ketua DPRD kabupaten/kota, Kepala OPD Provinsi, serta para Kepala Bapperida se-Sultra.

BACA JUGA:  Bupati Ruksamin Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Askar Kendari

Bupati Ikbar didampingi Ketua DPRD Konawe Utara Herman Sewani, serta sejumlah Kepala OPD terkait.

Dalam arahannya, Wakil Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya harmonisasi antara perencanaan pembangunan daerah dengan visi nasional yang selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi daerah harus terintegrasi dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

BACA JUGA:  Wabup Abuhaera Minta Peserta Bimtek SIPD RI Konut Pahami Materi yang Disampaikan

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa program pembangunan daerah harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

“Pelayanan publik yang diinginkan masyarakat harus kita dukung. Saya akan mengawasi pengelolaan keuangan daerah agar tidak ada lagi pemborosan,” tegasnya.

Ia juga mendorong para kepala daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita harus bisa mandiri. Jika kita mandiri, maka kita tidak lagi bergantung pada dana transfer pusat,” ujar Gubernur.

Untuk mencapai kemandirian tersebut, Gubernur meminta seluruh kepala daerah agar menerapkan regulasi yang mewajibkan kontribusi perusahaan dalam peningkatan PAD.

BACA JUGA:  FORKI Kendari Gelar Seleksi Menuju Kejurda Piala Gubernur, Target Juara!

Adapun sektor prioritas pembangunan Sultra meliputi pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur.

Sementara itu, Kepala Bapperida Provinsi Sultra dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 49 usulan prioritas hasil desk wilayah yang akan menjadi fokus pembangunan daerah ke depan.

Acara ditutup dengan peluncuran Rencana Induk dan pengenalan Penerapan Pembangunan Ekonomi Biru Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025–2045. (SS/ED)

WhatsApp Follow WhatsApp Channel SULTRASATU.COM untuk update berita terbaru setiap hari Follow