Metro Kota

BPVP Kendari Sebut, Hari Kemerdekaan Momentum Kebangkitan Perjuangan Bangsa

Avatar
1795
×

BPVP Kendari Sebut, Hari Kemerdekaan Momentum Kebangkitan Perjuangan Bangsa

Sebarkan artikel ini

KENDARI, SULTRASATU. COM – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari menyebut, hari kemerdekaan 17 Agustus kemarin adalah momentum kebangkitan perjuangan bangsa sesuai visi menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu, Kamis (18/8/2022) mengatakan meski terlihat sederhana, namun untuk merawat imajinasi bersama sebagai bangsa Indonesia bukanlah hal yang mudah.

“Imajinasi tersebut hanya dapat terjaga, selama terdapat legitimasi riil bahwa bangsa ini menuju arah yang lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan,” tuturnya membacakan teks pidato Menaker RI Dr Hj Ida Fauziah MSi.

Lanjut Polondu, peran pembangunan sumber daya manusia, khususnya bidang ketenagakerjaan menduduki posisi yang sangat penting. Sehingga, jika itu dapat diwujudkan maka kebanggaan dan imajinasi sebagai bangsa Indonesia akan semakin kuat, bahkan mampu berdiri tegak diantara negera-negara lain di dunia.

“Hal ini sudah terbukti, dimana politik etnis Hindia Belanda telah melahirkan SDM yang unggul dan memiliki kesadaran kebangsaan, sehingga mendorong gerakan nasional yang bermuara pada Kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Masih Polondu menegaskan, dalam pembangunan SDM ada tantangan lain yang harus diperhatikan. Yaitu rendahnya kualitas angkatan kerja yang mencapai 56.08% untuk tamatan SMP kebawah atau sederajat sesuai data Februari 2022.

“Tantangan lainnya lagi yaitu pekerja miskin disektor pertanian-informal pedesaan. Diperkotaan sendiri, kita menghadapi tantangan tingginya tingkat pengangguran terdidik yang berusia muda,” bebernya.

Akan hal tersebut, maka pembangunan pada bidang ketenagakerjaan merupakan bagian penting dalam merawat imajinasi kebangsaan Indonesia. Untuk itu, perlunya tanggung jawab, dedikasi, akuntabel, dan prestasi dalam bekerja.

“Hal ini yang saya sebut dengan nasionalisme sangat relevan bagi kita untuk mengisi kemerdekaan pada era sekarang ini. Dalam pemahaman yang demikian, nasionalisme tidaklah selalu identik dengan hal-hal besar, namun dapat dibangun dengan secara lebih membumi dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Polondu. (MEI)