Headline NewsMetro KotaNews

Wabup Sebut Program Pemda Konsel Terkait Pengentasan Desa Tertinggal Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Avatar
876
×

Wabup Sebut Program Pemda Konsel Terkait Pengentasan Desa Tertinggal Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini
Wabup Sebut Program Pemda Konsel Terkait Pengentasan Desa Tertinggal Sejalan dengan Pemerintah Pusat
Ketgam: Wabup Konsel didampingi kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa saat menghadiri rakornas.

KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Wakil Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Rasyid menyebut, bahwa program Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel terkait pengentasan desa tertinggal telah sejalan dengan pemerintah pusat.

Ketgam Rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 di Jakarta.
Ketgam: Rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 di Jakarta.

Hal tersebut disampikan Rasyid saat mengikuti rapat koordinasi (rakornas) kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 yang diikuti para kepala daerah dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) se Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa, 11 Juni 2023.

Rasyid saat ditemui mengatakan, bahwa program pemerintah pusat sejalan dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan menjadi prioritas yang diusung melalui slogan pembangunan “Desa Maju Konsel Hebat.”

Ketgam Rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 di Jakarta.
Ketgam: Rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 di Jakarta.

“Memang fokus kita bersama Bupati H Surunuddin Dangga adalah bagaimana mendorong kemajuan daerah Konsel dimulai dari desa yang terisolir dengan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru. Olehnya itu, harus ada pemetaan potensi di masing-masing desa dengan dukungan anggara dana desa dan perhatian terhadap pendapatan perangkat Desa,” katanya.

Rasyid juga mengungkapkan, ditengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini, mau tidak mau pemerintah harus bisa memanfaatkan teknologi dengan mencanangkan program desa digital yang juga bertujuan mewujudkan kabupaten cerdas atau smart city.

BACA JUGA:  Temukan Balita Gejala Stunting, Pemerintah Kecamatan Moramo Bentuk Satgas Terpadu

Ketgam Rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 di Jakarta.

“Tersedianya akses jaringan internet masyarakat bisa belajar dan memasarkan hasil produksinya sesuai unggulan masing-masing melalui platform media sosial yang tersedia tanpa harus ke kota atau berinteraksi langsung dengan orang lain, tentunya lebih hemat waktu, tenaga dan biaya,” katanya.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

Adapun target dari pemanfaatan teknologi yaitu untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan perkembangan kemajuan desa dalam Indeks pembangunan Desa (IPD) sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya, sehingga tagline “Desa Maju Konsel Hebat” dapat terlaksana.

“Pada intinya bersama Bupati melalui instansi terkait, kita konsen mengentaskan desa tertinggal menjadi berkembang, mandiri dan maju,” ujar Wabup Rasyid.

Sementara, Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud mengaku, pihaknya mendukung penuh visi kepala daerah dalam membangun desa dengan menyiapkan berbagai jenis intervensi untuk meningkatkan IPD dan IDM serta data berdasarkan kewenangan desa, kabupaten, maupun provinsi.

“Sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada rakornas kemarin, bahwa kepala daerah harus meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kelembagaan dalam menghimbau kepala desa dalam meningkatkan kapasitas saat penyusunan rencana desa yang berkualitas dan inklusif,” kata Anas.

Lebih lanjut, Anas membeberkan berdasarkan data IDM tahun 2022 yang telah di serahkan ke Kementrian Desa Tahun 2023, terdapat satu desa mandiri, 27 desa maju, 266 desa berkembang di Kabupaten Konawe Selatan.

Sedangkan Data IPD Kemendagri tahun 2022 yang telah dikeluarkan berdasarkan SK Bupati Nomor 410/1570, tgl 16 desember tahun 2022 tentang tingkat perkembangan desa di Konawe Selatan tahun 2022, yakni 56 desa mandiri, 271 desa berkembang, 9 desa tertinggal.

“Terdapat satu desa mandiri yaitu Desa Tolutu Jaya Kecamatan Tinanggea. Kelebihan desa mandiri ini pencairan dana desa kedepan cukup dua tahap saja sedang desa lain mesti 3 tahapan, dan belanja DD sudah lebih leluasa menunya. kita masyarakat Konsel patut berbangga karena dari data baik yang dikeluarkan Kemendagri dan Kemendesa, tidak ada satupun kategori desa sangat tertinggal di Konsel,” sebutnya.

Diketahui, rakornas kick off pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) Tahun 2023 dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri yang dibuka Mendagri Tito Karnavian.

Dalam rakornas dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang mengatakan bahwa Visi Presiden Ri Joko Widodo pada sejak pertama menjabat adalah membangun dari daerah pinggiran yakni Desa dan Area Perbatasan se- Indonesia. Diperiode Jokowi juga yang pertama kali membentuk Kementerian Desa yang fokus mengurus Desa.

Menurut Yudo Margono, membangun Desa menjadi program prioritas Pemerintahan era saat ini, sehingga potensi dan unggulan Desa yang baru penting untuk terus digali untuk mendorong perkembangan Desa dan pertumbuhan ekonominya juga terbukannya lapangan kerja,

“Dengan majunya desa dapat menekan urbanisasi ke Kota akibat minimnya potensi mata pencaharian hidup di Desa dan mengurangi ketimpangan sosial antara masyarakat desa dan kota. Jadi musti kita dukung program membangun Desa ini, apalagi -/+ Rp70 triliuan Dana Desa digelontorkan setiap tahun untuk desa yang bisa dimanfaatkan memajukan desa dan masyarakat,” tutup mantan Kapolri ini. (SS/Ed)