hut sultra
NasionalNews

Tim INASAR Bertolak ke Lokasi Gempa Myanmar

Redaksi 01
617
×

Tim INASAR Bertolak ke Lokasi Gempa Myanmar

Sebarkan artikel ini
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI R. Eko Suyatno didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

JAKARTA, SULTRASATU.COM- Sebanyak 73 personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar, Selasa (1/4/2025).

Pelepasan dilakukan oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI R. Eko Suyatno mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

hut sultra

Kepala BNPB dalam sambutan pelepasan tim INASAR menyampaikan bahwa gempa yang terjadi di Myanmar 28 Maret 2025 lalu memakan banyak korban jiwa.

BACA JUGA:  Pamit Menggembala Sapi, Warga Desa Telutu Jaya Ditemukan Tewas Digigit Ular

Disebutkan, perhari ini sudah lebih dari 2600 korban yang meninggal dunia namun yang perlu diselamatkan juga masih banyak.

“Untuk kondisi tempat penugasan kali ini tidak seperti negara kita atau tidak seperti penugasan Basarnas 2023 lalu ketika gempa Turkiye dan Suriah,” ungkapnya.

“Mungkin situasi disana lebih sulit karena diinformasikan komunikasi belum berjalan bagus, beberapa daerah listrik masih padam. Tentunya yang mendukung tim INASAR disana sangat terbatas,” tambahnya.

BACA JUGA:  Anggota Komisi IX DPR-RI Ahmad Safei Sosialisasi Program JKN-KIS di Koltim

Kepala BNPB juga yakin personel Indonesia dapat melaksanakan tugas dengan optimal, berbekal dari pengalaman di Turkiye meskipun sudah lewat dari golden time namun tim INASAR masih bisa mengevakuasi kurang lebih 15 jenazah dan itu bisa menjadi modal untuk bertugas di Myanmar.

“Saat ini sudah banyak negara yang mengirimkan bantuan personel diantaranya Singapura, Malaysia, Philipina, Korea Selatan, dan China. Semua kekuatan negara hampir sama dan mereka bekerja bersama-sama tidak menonjolkan batas-batas negara,” sambungnya.

BACA JUGA:  Fadli Zon: Prabowo Pemimpin Otentik, Bukan Pemimpin Plastik

Bantuan yang dikirimkan Indonesia mencakup tim penyelamatan, tenaga medis, serta logistik yang dikirimkan menggunakan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing 747 dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah. (*)