KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN) Bagian Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II bersama menggenjot penyelesaian penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan (WP) Kecamatan Angata dan Kecamatan Laonti.
Setelah melaksanakan Konsultasi Publik I pada September 2023, Focus Group Discussion (FGD) ke-1 bulan Agustus, FGD ke-2 dan FGD ke-3 pada Oktober 2023, keduanya menggelar Konsultasi Publik ke-2 di Azizah Hotel Kota Kendari pada Rabu (8/11/2023).
Membuka kegiatan, Staf Ahli Setda Konsel, Hidayatullah mengatakan tata ruang merupakan salah satu acuan penting untuk kepastian berusaha, hidup dan sebagainya.
Ini juga merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan di kawasan perkotaan maupun kawasan fungsional kabupaten.
“Dengan kata lain, RDTR kabupaten berfungsi mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan ruang diatasnya,” terangnya.
Mantan Kadis Kominfo Konsel ini menambahkan, penyusunan RDTR WP Angata – Laonti agar tersedia rencana yang dapat mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan kedua kawasan.
“Termasuk menetapkan blok-blok peruntukan kawasan dengan memperhatikan keterkaitan antar kegiatan fungsional agar tercipta lingkungan yang serasi, selaras, seimbang dan terpadu,” kata Hidayatullah.
Sementara, Kadis PUTR Konsel, Askar mengatakan kegiatan ini lebih merumuskan pembahasan materi teknis rencana RDTR dan ranperkada, pembahasan isu PB rumusan alternatif dan perbaikan KRP serta kajian lingkungan hidup strategis.
“Dengan materi daya dukung daya tampung, dampak resiko lingkungan hidup, jasa ekosistem, efisiensi pemanfaatan SDA, kerentanan terhadap perubahan iklim, ketahanan keanekaragaman hayati dan rekomendasi perbaikan untuk 20 tahun mendatang,” jelas Askar.
“Kita angkat juga isu stategis kedua wilayah perencanaan diantaranya terkait kewilayahan, sosial ekonomi dan isu lingkungan dengan berbagai konsep pengembangan dan Konsep penataruangan,”tambah Askar.
Tujuan utama kegiatan yang berlangsung mulai 8 hingga 9 November ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan ruang wilayah aman, nyaman produktif, berkelanjutan, maju, mandiri dan lestari yang berbasis pada sektor pertanian, perikanan, pertambangan dan industri dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Wilayah Sulawesi dan Maluku Direktorat Jenderal Tata Ruang Kemen ATR/BPN Septiadi Ari Nugroho, Kadis PUTR Konsel Askar, Sekdis Mutakhir Hidayat, Camat Angata La Anda, Camat Laonti Palaki dan para kepala desa, tokoh masyarakat, LSM, akademisi serta stakeholder lainnya.(*)