DaerahDesa

Pemdes Sari Mukti Bentuk Pengurus Baru BUMDes “Tumbuh Segar”, Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Redaksi Sultrasatu
285
×

Pemdes Sari Mukti Bentuk Pengurus Baru BUMDes “Tumbuh Segar”, Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sari Mukti, Antonius Baunsele, S.H., bersama aparat desa mengawal pembentukan Bumdes. Selasa (28/10/2025). (Foto: Jepri)

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Sari Mukti, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), menggelar musyawarah khusus dalam rangka pembentukan pengurus baru Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), “Tumbuh Segar”. Selasa (28/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sari Mukti tersebut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kelompok tani, hingga Tim Penggerak PKK Desa Sari Mukti beserta anggotanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sari Mukti, Antonius Baunsele, S.H., menegaskan pentingnya peran BUMDes sebagai instrumen penggerak ekonomi desa yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Antonius menegaskan, musyawarah khusus ini merupakan langkah strategis Pemerintah Desa untuk memperkuat struktur kelembagaan BUMDes sebagai pilar utama dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

“Dengan terbentuknya kepengurusan baru BUMDes, kita berharap akan muncul semangat baru yang dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian desa. BUMDes harus menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha-usaha produktif yang berkelanjutan,” ujar Antonius dalam sambutannya.

BACA JUGA:  STQH Nasional XXVIII Resmi Ditutup, Gubernur Sultra: “Kita Telah Ukir Sejarah!”
Kepala Desa Sari Mukti, Antonius Baunsele, S.H., saat membawakan sambutan. Selasa (28/10/2025). (Foto:Jepri)

Lebih lanjut, Antonius menjelaskan mengenai kebijakan pengalokasian 20 persen dana ketahanan pangan yang menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi berbasis kebutuhan pokok masyarakat. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dana tersebut diarahkan pada sektor-sektor prioritas seperti padi, jagung, umbi-umbian, telur, dan ikan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan lokal.

“Ketahanan pangan menjadi hal yang sangat penting, karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, kita memfokuskan penggunaan dana pada komoditas pokok yang dapat mendukung keberlanjutan pangan di desa ini. Hal tersebut juga telah sesuai dengan regulasi dan arahan pemerintah yang berlaku,” ujarnya.

Setelah melalui proses musyawarah mufakat, peserta rapat resmi menetapkan susunan kepengurusan BUMDes Tumbuh Segar Desa Sari Mukti periode 2025–2030. Simpianus Djuang, S.Ag terpilih menjadi ketua, Laode Udin sebagai Sekretaris dan Saptini, sebagai Bendahara.

Kepengurusan BUMDes Tumbuh Segar, Desa Sari Mukti periode 2025–2030. Simpianus Djuang, S.Ag terpilih menjadi ketua, Laode Udin sebagai Sekretaris dan Saptini, sebagai Bendahara.

Sebagai Kepala Desa, Antonius Baunsele, berharap kepada kepengurusan terpilih, mampu bekerja secara profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan serta pemberdayaan masyarakat desa.

BACA JUGA:  Bupati Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya pada Pawai Budaya Nusantara HUT ke-22 Konsel

“BUMDes Tumbuh Segar juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal, seperti pertanian, perikanan, dan usaha kecil menengah berbasis sumber daya desa,” katanya.

Selain pembentukan pengurus, forum musyawarah juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola BUMDes melalui mekanisme akuntabilitas, pelaporan keuangan yang terbuka, serta peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan manajemen usaha desa.

Menanggapi hal tersebut, Antonius bilang, Pemerintah Desa berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah strategis BUMDes untuk menjadi lembaga ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.

Antusias warga mengikuti Musyawarah (Foto: Jepri)

Antonius menegaskan bahwa BUMDes tidak hanya menjadi lembaga pengelola keuangan desa, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat yang menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi.

“Keberadaan BUMDes bukan sekadar program administratif, tetapi merupakan simbol kemandirian desa. Kita ingin masyarakat Sari Mukti menjadi pelaku ekonomi di tanahnya sendiri, tidak hanya menjadi penonton. Dengan kerja sama dan komitmen, kita bisa menjadikan BUMDes ‘Tumbuh Segar’ sebagai model ekonomi desa yang berkelanjutan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Dengarkan Pidato Presiden Prabowo pada HUT ke-80 RI, Bupati Konawe Utara Serukan Persatuan untuk Indonesia Maju

Sementara itu, Ketua BPD Sari Mukti, M. Nur Said, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya musyawarah tersebut. Ia berharap, dengan terbentuknya pengurus baru, BUMDes “Tumbuh Segar” dapat lebih inovatif dan adaptif terhadap dinamika ekonomi masyarakat desa, serta segera menyusun program kerja yang realistis dan berdampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam memperkuat sektor pangan dan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sari Mukti.

Nur Said bilang, dengan terbentuknya kepengurusan baru BUMDes “Tumbuh Segar”, Desa Sari Mukti menapaki babak baru dalam pengelolaan ekonomi berbasis potensi lokal. Pemerintah Desa optimis, sinergi antara pengurus BUMDes, pemerintah, dan masyarakat akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.,”Tutupnya Sari Mukti.

“Kami dari BPD memberikan dukungan penuh terhadap terbentuknya pengurus baru ini. Semoga BUMDes ‘Tumbuh Segar’ mampu menjadi wadah kreativitas masyarakat desa, melahirkan inovasi usaha, dan meningkatkan taraf hidup warga melalui kegiatan ekonomi produktif, sehingga menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera,” tutup M. Nur Said. (Jepri)

WhatsApp Follow WhatsApp Channel SULTRASATU.COM untuk update berita terbaru setiap hari Follow