KENDARI, SULTRASATU.COM – Pemerintah Kota Kendari berkomitmen penuh dalam upaya pengentasan kawasan kumuh, dengan fokus utama pada penataan kawasan Teluk di bawah jembatan yang dianggap sebagai wajah kota. Komitmen ini ditegaskan dalam rapat koordinasi virtual bersama Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR), Selasa (1/7/2025). Rapat yang diikuti Wali Kota Kendari dan jajaran Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan ini merupakan tindak lanjut instruksi Menteri PUPR.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman, Ir. Fitrah Nur, menekankan pentingnya pemetaan detail lokasi kawasan kumuh di seluruh Indonesia untuk mendukung program peningkatan kawasan permukiman pada semester kedua tahun anggaran 2025.
Ia memberikan deadline hingga tanggal 15 Juli untuk penyelesaian pemetaan dan pengumpulan data. Kerja sama aktif dari kepala daerah sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pengumpulan data dan dokumen pendukung sesuai Permen PUPR No. 14 tentang kawasan kumuh. Dirjen juga meminta kesiapan sekretariat daerah dalam menyiapkan persyaratan teknis.
Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dan memenuhi seluruh regulasi yang diminta. Beliau berharap komunikasi yang intensif dengan balai perumahan di Sulawesi Tenggara akan mengoptimalkan proses pengusulan dan pelaksanaan program.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kota Kendari, Satria Damayanti, menambahkan bahwa pihaknya memprioritaskan penataan kawasan Teluk di bawah jembatan sebagai langkah awal dalam pengentasan kawasan kumuh. Penataan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Komitmen Pemerintah Kota Kendari ini menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan kota yang lebih baik dan layak huni bagi seluruh warganya. Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program penataan kawasan kumuh ini. (SS/MI)
