Metro Kota

Komisi III DPRD Kendari Minta Pemkot Segera Rehab Fasilitas yang Rusak di Puskesmas Poasia

Avatar
2885
×

Komisi III DPRD Kendari Minta Pemkot Segera Rehab Fasilitas yang Rusak di Puskesmas Poasia

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Ketua Komisi III beserta anggota saat mengecek kondisi Puskesmas Poasia yang bocor.

KENDARI, SULTRASATU. COM – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari LM Rajab Jinik meminta pemerintah kota untuk segera merehab fasilitas infrastruktur yang rusak di Puskesmas Poasia Kota Kendari.

Itu diminta, usai dirinya bersama anggota Komisi III lainnya melakukan kunjungan kerja (kunker) sebagai tugas pengawasan legislatif di Puskesmas Poasia, Senin (8/8/2022)

Dalam kunjungan itu, Komisi III mendapati beberapa catatan yang harus dibenahi. Mulai dari fasilitas yang bocor utamanya diruang tunggu hingga stok obat yang kurang.

“Kita minta secepatnya ini harus di rehab. Karena jujur saja, bahwa ketika Puskesmas Poasia menjadi yang terbesar di Kota Kendari, tapi kebutuhannya tidak seimbang dengan perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes),” ujar Rajab.

BACA JUGA:  Wujudkan Rasa Aman Saat Perayaan Nataru, Polsek Moramo Utara Gencar Patroli

Menurut Rajak, kondisi yang ada di pusat kesehatan (Puskesmas) Poasia bertolak belakang dengan visi misi pemkot Kendari yang selama ini selalu menggaungkan pembangunan rumah sakit (RS) kedalam dana PEN.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

Sementara, Kepala Puskesmas (Kapus) Poasia, Andi Nurmawanti Mengungkapkan, kunker Komisi III banyak yang dibahas. Mulai dari pelayanan BPJS bagaimana alurnya, kesiapan tenaga kesehatannya berapa kecukupannya, hingga masalah Infrastruktur bangunan yang masih perlu di perbaiki.

“Infrastruktur yang kami maksud perlu diperbaiki, adalah plafon yang bocor selama musim penghujan ini. Karena kalau hujan dia bocor. Jadi jelas menggangu pelayanan kami. Memang sudah ada yang sempat kita benahi, tapi belum bisa semuanya,” jelas Andi Nurmawanti.

Sedangkan terkait kekurangan obat, lanjut Andi, bahwa saat ini stok obat sudah kembali aman, setelah beberapa bulan lalu sempat kurang.

“Stok obat saat ini sudah ada. Tapi beberapa bulan yang lalu ada beberapa stok obat yang agak kurang. Tapi sekarang sudah ada,” tutup Andi Nurmawanti. (PR)