KENDARI, SULTRASATU.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari beberapa hari terakhir menghasilkan genangan air di sejumlah titik. Puncaknya saat hujan deras selama dua hari berturut-turut tanpa henti mulai Jumat (27/6/2025) malam hingga Minggu (29/6/2025) pagi. Wilayah yang berada di titik rendah dikepung banjir, termasuk pada beberapa ruas jalan utama Kota Kendari.
Untungnya, Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan respons cepat dalam menangani bencana alam yang terjadi akibat hujan intensitas tinggi ini. Selain banjir pada sebagian besar wilayah kota, tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di sejumlah kelurahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang menjelaskan, kejadian bencana tersebar di 16 kelurahan yang berada di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Abeli.
“Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius.
Data BPBD mencatat 5 rumah terdampak banjir, 12 rumah rusak akibat tanah longsor 3 rumah terdampak pohon tumbang 1 tanggul penahan tebing kali dan 1 jembatan mengalami kerusakan.
Kemudian, satu warga atas nama Muh. Rifky (16 tahun) di Kelurahan Alolama mengalami luka serius akibat tertimbun longsor. Sementara itu, 1 KK di Kelurahan Punggaloba harus diungsikan karena rumahnya tergenang air.
BPBD Kota Kendari bersama lintas OPD melakukan survei dan asesmen cepat di lokasi terdampak penanganan pohon tumbang di Kelurahan Watu-watu, Korumba, dan lainnya Pembersihan material longsor bersama warga. Koordinasi dengan Dinas PUPR dilakukan untuk perbaikan tanggul dan jalan distribusi bantuan darurat.
“Pohon tumbang di berbagai lokasi telah berhasil ditangani. Banjir sebagian besar telah surut dan rumah terdampak sudah mulai dibersihkan. Warga bersama aparat kelurahan dan kecamatan bergotong-royong menangani dampak longsor,” ungkapnya.
Pemkot Kendari mengimbau warga di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana pada cuaca ekstrem beberapa hari kedepan. (SS/MI)