sultrasatu
Metro KotaNasionalNews

Dorong Inovasi Lokal Hadapi Krisis Global, Wali Kota Kendari Ikuti Forum Internasional Ketahanan Iklim

Redaksi Sultrasatu
845
×

Dorong Inovasi Lokal Hadapi Krisis Global, Wali Kota Kendari Ikuti Forum Internasional Ketahanan Iklim

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, turut ambil bagian dalam Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025.

JAKARTA, SULTRASATU.COM– Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, turut ambil bagian dalam Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Forum berskala internasional ini menjadi ajang strategis yang membahas pemerintah kota dan daerah bisa menjadi garda terdepan dalam menghadapi krisis iklim lewat inovasi dan kebijakan lokal.

       hut sultra

Acara yang diinisiasi United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bersama Pemprov DKI Jakarta dan Uni Eropa ini dihadiri lebih dari 300 peserta, termasuk kepala daerah dan pakar dari Asia-Pasifik hingga Eropa.

BACA JUGA:  Pimpin Upacara HAB Kementerian Agama RI ke-79 di Konut, Bupati Ruksamin Serukan Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2024

Tema tahun ini adalah “Empowering Cities and Local Governments for a Climate-Resilient Future.”

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menegaskan pentingnya komitmen dan keberanian daerah untuk melakukan terobosan nyata dalam isu ketahanan iklim.

“Kota Kendari berkomitmen menjadi bagian dari solusi. Tantangan iklim membutuhkan respons cepat dan tepat yang lahir dari kekuatan lokal. Kami terus mendorong inovasi berbasis komunitas, baik dalam pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, hingga pemanfaatan energi terbarukan,” ujar wali kota.

BACA JUGA:  Operasi Pekat Anoa 2025, Polda Sultra Ungkap 71 Kasus dengan 97 Tersangka

Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa momentum forum ini menjadi kesempatan bagi Kota Kendari untuk memperkuat jejaring global serta memperkaya wawasan dalam menyusun kebijakan iklim yang kontekstual dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kami akan membawa pulang banyak pelajaran dan praktik baik dari kota-kota lain. Ini menjadi bekal dalam menyusun Rencana Aksi Iklim Kendari yang lebih kuat, adaptif, dan inklusif,” tambahnya.

BACA JUGA:  APBD Perubahan Kabupaten Konsel Sebesar 1,5 Triliun, Naik 1,30% dari Sebelumnya

Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa kekuatan terbesar untuk mengatasi krisis iklim ada di tangan pemerintah lokal.

“Inovasi yang lahir dari konteks lokal jauh lebih relevan dan berdaya guna. Aksi iklim bukan hanya tugas nasional atau global, tapi dimulai dari kota, dari komunitas,” ujarnya. (SS/ED)