– Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bakal berkunjung ke Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 6 September mendatang.
Kunjungan Hasto Kristiyanto di Bumi Anoa akan mengikuti beberapa serangkaian kegiatan, yakni rapat kerja Bappilu bersama PDIP Sultra dan mengisi kuliahumum di Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Sembilan Belas November (USN).
Ketua DPD PDIP Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, agenda utama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ke Sultra dalam rangka memberikan kuliah umum di Universitas Halu Oleo dengan materi geopolitik terkait wawasan kebangsaan bagi masyarakat tentang kesadaran berbangsa dan bernegara. Kemudian berikutnya menggelar rapat kerja Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu PDIP dalam rangka perekrutan caleg baik tingkat DPR RI, provinsi maupun level Kabupaten dan Kota. Selanjutnya Rakerda Bappilu.
“Nanti tanggal 7 September akan memberikan kuliah umum di Universitas Sembilanbelas November atau USN Kolaka. Dan peletakan batu pertama pembangunan kantor DPC PDIP Kolaka,” kata Lukman Abunawas di ruangan kantor Wagub Sultra, Selasa (30/8).
Lukman menjelaskan, kedatangan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto akan menambah asa para kader untuk lebih bergerak optimal dalam rangka membesarkan nama partai untuk menjemput kemenangan pada Pemilu, Pilcaleg dan Pilkada di 2024 mendatang.
“Saat ini PDIP terus melakukan konsolidasi internal dengan muara memperkokoh simpul internal demi mewujudkan misi kemenangan di Pemilu mendatang,” jelas Lukman.
Wakil Gubernur Sultra ini mengaku di seluruh 17 Kabupaten dan Kota se Sultra, PDIP memiliki wakil rakyat. Tidak ada yang mengalami kekosongan. Ini menunjukan bahwa PDIP merupakan partai dengan basis suara yang kuat dan komplit. Kekuatan tersebut juga bagian dari tonggak dasar untuk meraih kemenangan besar pada Pemilu 2024.
“Saat ini hanya PDIP yang memiliki anggota legislatif tersebar di 17 Kabupaten dan Kota. Pencapaian ini akan menjadi amunisi kedepan untuk lebih ditingkatkan,” ujar Lukman.
Mantan Bupati Konawe dua periode ini menerangkan, dari total anggota legislatif PDIP sebanyak 69 orang, kedepan menargetkan bertambah hingga 100 kursi pada Pemilu mendatang. Kemudian untuk DPRD Provinsi ditargetkan hingga 10 kursi dari jumlah saat ini sebanyak 5 kursi.
“Untuk di DPR RI kami targetkan dua kursi,” terang Lukman.
Ia menambahkan, Indonesia khususnya jazirah Sultra mesti menjadi daerah yang kuat. Baik kualitas sumber daya manusia, maupun sumber daya alamnya. Keduanya saling melengkapi. Jalinan sinergi antara SDM dan SDA akan menciptakan gugusan kekuatan besar terutama aspek ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Tak kalah pentingnya pula yakni, terbentuknya kelompok masyarakat yang menjunjung tinggi kepribadian dalam kebudayaan.
“Komitmen kami di 2024, mengantarkan para kader partai memenangkan pemilihan yang akan datang, baik pilwali, pilkada, maupun pilgub. Menyongsong misi besar itu, berbagai persiapan sedang ditata dengan baik. Terutama menyiapkan para kader untuk tampil bertarung,” tambahnya.
Ada tiga indikator PDIP dalam menentukan figur yang akan di dukung sebagai Wali Kota maupun Bupati. Pertama, punya elektabilitas tinggi. Pengaruhnya di tengah masyarakat besar. Kedua, memiliki kedekatan yang baik terhadap para kader partai, tokoh agama, tokoh adat, tokoh millenial dan masyarakat pada umumnya.
“Ketiga, mesti menyiapkan finansial yang kuat,” tutupnya. (AR)
