MUNA, SULTRASATU.COM- Sebanyak 130 orang peserta dari Kerajaan Muna dan MAKN meramaikan acara devile menyambut hari bersejarah bagi kerajaan Muna Sulaweai Tenggara (Sultra).
Devile kali ini juga memberikan sejarah baru. Dimana, dalam catatan harian MAKN devile hari ini menjadi devile dengan peserta rombongan terbanyak dengan mengisi formasi sebanyak 130 orang, Selasa (17/12/2024).
Peserta devile terdiri dari perwakilan Raja Muna, YM Laode Riago yang mewakili Kapita (Kepala Staf Angkatan Bersenjata) YM. Laode Nurdin yang mewakili Kapitalau (Kaprten Angkatan Laut Armada Timur), YM Laode Abjini yang mewakili Kapitalau Kansoopa (Kapten Laut Armada Barat) H. Laode Usman Silo.
Kemudian, mewakili Ghoera (Sarano Wite) selaku pemegang perwakilan teritorial 4 wilayah 4 yang diketuai Bonto Balano selaku Perdana Menteri YM Nazarudin Saga.
Lalu yang mewakili Mino Tongkuno YM Drs, Edi Ridwan MSi, yang mewakili Mieno Lawa YM Drs La Nika, yang mewakili Mieno Kabawo YM Ayub Rintaka, SP, yang mewakili Mieno Katobu Prof Dr Ir Usman Rianse sekaligus Ketua Dewan Pakar DPD MAKN Kabupaten Muna, yang mewakili Mintarano Bitara YM H. Ashar Dulu, SPd, MSi, dan seluruh jabatan lain dalam kerajaan seperti Sarano Hukumu, Bobato, Bonto Kapili, Bonto Litau Firisi, Tunani, Siriganti,bsampu moose, Pasi dan 40 prajurit kerajaan yang disebut pasi dan ibu ibu baik yang berstatus permaisuri Raja, ibu ibu kerabat kerajaan, serta para pengurus MAKN.
Panglima tertinggi YM Laode Riago, menjelaskan bahwa acara dilakukan semata mata untuk memberi pesan dan kesan terhadap keberadaan Kerajaan Muna masa lalu sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara yang memiliki eksistensi yang kuat dengan meninggalkan berbagai maha karya.
Seperti, Benteng Kotano Wuna sebagai Benteng terluas di Dunia, Layang-layang tertua di dunia, busana adat terbaik di Indonesia HUT RI 79 di Istana Negara dan sederet kebesaran yang ditorehkan seperti kegigihan saat melawan penjajah kompeni Belanda.
“Kita tidak mungkin mengulang keadaan masa lalu sebelum merdeka tetapi bahwa mengenang masa lalu adalah kewajiban dan motifasi bagi kita semua untuk lebih memberi dukungan kepada daerah disektor kebudayaan dan Industri pariwisata sebagai salah satu sumber PAD Potensial,” ujar Riago.
Riago mengajak kepada semua pihak untuk selalu bersama dalam berpikir dan berbuat yang terbaik bagi daerah.
“Bagi yang berkecimpung didunia politik, lakukanlah fungsi dan jabatan politik itu sebaik baiknya untuk kemajuan peradaban dan kami yang telah memilih berjuang dijalur budaya, akan selalu berbuat yang kami anggap baik sesuai kemampuan kami,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya hanya memulai, memberi motifasi, dan keyakinan pada masyarakat untuk selanjutnya diteruskan dalam bentuk dukungan yang Insyallah akan diteruskan oleh generasi setelahnya. (SS/ED)