KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Konawe Selatan berhasil menjadi juara ke Dua program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tingkat nasional tahun 2022.
Juara didapat pada acara Peer Learning Meeting (PLM) Nasional di hotel Vasa Surabaya 4-7 Desember 2022 usai mendapat undangan dari perpustakaan nasional RI.
Penanggung jawab PIC program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kabupaten Konsel, Hj.Asni,S.Sos.M.Ap mengatakan, perpustakaan daerah Konawe Selatan menerapkan layanan transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial bertujuan untuk mengubah paradigma lama tentang perpustakaan. Dimana, semula perpustakaan dianggap sekedar sebuah tempat membaca dan pinjaman-kembali buku, tapi melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut, perpustakaan perlu di pandang sebagai sebuah tempat belajar dan berkegiatan yang dapat melibatkan masyarakat secara langsung dan secara luas.
“Peran perpustakaan daerah dalam program berbasis inklusi sosial adalah pembina perpisahan desa, sekolah dan komunitas. Selain itu juga sebagai intervensi program, variasi layanan perpustakaan sesuai kebutuhan dan integrasi program dengan stakeholder atau institusi pemerintah,” kata Hj.Asni.
Menurutnya, perpustakaan bisa menjadi fasilitator dan bisa memberikan pelatihan atau edukasi kepada masyarakat untuk lebih memperbaiki kesejahteraan.
“Dalam strategi transpormasi layanan perpustakaan ini mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk ramah ke anak. Kalau ke anak-anak bagaimana pembentukan karakter generasi muda sehingga lebih baik,” bebernya.
Lebih lanjut, Hj Asni mengungkapkan, keberhasilan Konsel meraih juara Dua TPBIS tingkat nasional didasari atas keberhasilan pembangunan suatu daerah. Salah satunya ditentukan oleh beberapa besar capaian indeks pembangunan manusia (IPM) atau human development index
Olehnya itu,diperlukan komitmen pemerintahan daerah dan masyarakat serta langkah yang radikal untuk mengakselerasi peningkatan (IPM) di kabupaten Konawe Selatan.
“Perpustakaan daerah Konawe Selatan akan terus berupaya untuk menggamit literasi sebagai pokok dari program pengembangan yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup lebih baik,” terangnya.
“Kami percaya, perpustakaan memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam pengembangan kemampuan diri, kemudahan akses informasi, kecakapan halus(soft skill) yang meliputi kecakapan intelektual-emosional untuk mengasah pikir, emosi, dan kecakakan kontkret (hard skill) yang meliputi keterampilan tangan untuk menghasilkan karya,” tambahnya.
Tidak lupa, Hj. Asni mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Konawe Selatan H.Surunuddin Dangga, ST.,MM dan Sekda Konsel Hj.ST chadidjah,S.sos.,M.Si serta Hj Nurlin Surunuddin, SH selaku Bunda Literasi Kabupaten Konawe Selatan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan masukan saran dan mengalokasikan anggaran sehingga program TPBIS terlaksana dengan baik di Konawe Selatan. (SS/Ed)